Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Negara dengan Player Mobile Legend Paling Sedikit

Negara dengan Player Mobile Legend Paling Sedikit - Ingin tahu negara dengan player mobile paling sedikit? Simak ulasannya di sini sampai tuntas. 


Negara dengan Player Mobile Legend Paling Sedikit
Negara dengan Player Mobile Legend Paling Sedikit


Mobile Legend merupakan salah satu game yang berhasil mendunia. Game yang dirilis sekaligus dikembangkan oleh Moonton Developer ini sengaja dikemas praktis agar dapat dimainkan di platform mobile android maupun iOS kapanpun gamer menginginkannya. Tidak memerlukan kursi gaming, PC, atau gear pendukung seperti game kebanyakan. 


Indonesia sendiri tercatat sebagai salah satu negara dengan jumlah player aktif Mobile Legend terbanyak. Ya, ekosistem Mobile Legend di tanah air kita ini memang subur. Merujuk data yang diterbitkan Country Manager Mobile Legend, tiap harinya tak kurang dari 25 juta pemain aktif dari Indonesia melakukan login dan bermain Mobile Legend. 


Walau Mobile Legend mendunia, namun ternyata ada juga negara-negara yang kurang tertarik memainkan game satu ini. Hal itu ditandai dengan minimnya komunitas serta sepinya tournament Mobile Legend di negara-negara tersebut. 


Lantas, di mana saja negara dengan player Mobile Legend paling sedikit yang dimaksud? Let’s check it out: 


Cina 

Masuknya negara Cina ke dalam daftar negara dengan player Mobile Legend paling sedikit memang mencengangkan. Pasalnya, pencipta dan pengembang game ini berasal dari Shanghai, Cina. Hasil kolaborasi antara Shanghai Moonton Technology Co. Ltd dan Shanghai Mulong Network and Technology Co. Ltd. 


Adalah suatu kebanggan tersendiri bagi Cina bisa menciptakan suatu game yang popular dan dimainkan oleh jutaan orang setiap harinya di seluruh dunia. Tapi di balik kebanggaan tersebut, jumlah player aktif di Cina sendiri malah sedikit. Ternyata hal tersebut tidak terlepas dari komitmen pemerintah Cina yang ingin memberantas masalah kecanduan game di kalangan generasi muda. 


Meski dari negara ini Mobile Legend lahir, namun pemerintah beserta rakyat menyadari dampak buruk dari suatu game online. Mobile Legend dapat menimbulkan kecanduan dan berdampak buruk pada produktivitas. Pemerintah dan rakyat Cina bertanggung jawab penuh atas masa depan mereka. Sehingga Pemerintah memberlakukan pembatasan terhadap segala bentuk permainan online, termasuk Mobile Legend. 


Dalam aturan tersebut, Pemerintah Cina melarang keras rakyatnya yang berusia di bawah 18 tahun untuk bermain game online lebih dari 90 menit/hari. Mereka hanya diperbolehkan mengakses game online dalam rentang waktu antara pukul 8 pagi hingga 10 malam. 


Hebatnya, Cina punya sistem canggih yang dapat mendeteksi siapa saja yang melanggar aturan tersebut. Bila ketahuan melanggar, bersiaplah menerima sanksi. Pantas kiranya bila jumlah player Mobile Legend Cina sangat sedikit. 



Myanmar

Myanmar sempat terdaftar sebagai negara dengan jumlah pemain aktif Mobile Legend cukup banyak. Bahkan, player dari Myanmar sering dipertemukan dengan player Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Namun, dalam beberapa bulan terakhir jumlah pemain aktif Myanmar merosot jauh. Satu per satu “undur diri” dari keseruan medan tempur virtual. Game ini seakan tidak ada gunanya lagi dimainkan oleh mereka di sana. 

Apa pasal? 

Ternyata fenomena tersebut erat kaitannya dengan iklim politik Myanmar yang sedang memanas. Kondisi Myanmar sedang tidak baik akibat adanya konflik militer. Selain kondisi yang tidak kondusif untuk bermain, Myanmar juga dengan tegas memboikot segala bentuk aplikasi game buatan Cina. Alasannya, negara Cina memberi dukungan besar atas kudeta militer yang terjadi di Myanmar. 



India

Menyusul Cina dan Myanmar, India juga memberlakukan larangan bermain game online yang dituang dalam Gujarat Police Act 135. Bukan hanya Mobile Legend saja, game-game online lain serta aplikasi buatan Cina lainnya ikut dicekal di negara ini. Akibatnya, India termasuk ke dalam negara dengan player Mobile Legend paling sedikit di dunia. 







Gujarat Police Act 135 bertujuan untuk menekan dampak kecanduan game online di kalangan generasi muda. Aturan itu juga berkenaan dengan kasus bunuh diri seorang bocah yang ingin memiliki smartphone untuk bermain game online. Kini bagi masyarakat India yang ketahuan mengakses game online apapun, akan ditahan oleh pihak kepolisian. 



Rumania

Rumania merupakan satu dari sekian banyak negara di Eropa. Di antara negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa, Rumania menduduki peringkat ke-6 sebagai negara dengan populasi penduduk terbanyak. 

Tetapi, jumlah penduduk di sana tak mempengaruhi jumlah player Mobile Legend sebagaimana di Indonesia. Malahan Mobile Legend bukan termasuk game online yang banyak dimainkan di Rumania. Bukan karena adanya larangan khusus, melainkan warga Rumania lebih tertarik pada game DOTA 2 dan Counter Stike. 



Belarus

Terkait Mobile Legend, apa yang terjadi pada Rumania juga dialami oleh Republik Belarus atau Belarusia. Tampaknya, Mobile Legend memang kurang diminati kalangan gamer di benua eropa. Seperti data yang pernah dirilis oleh Nintendo, warga Belarus lebih condong memainkan game DOTA 2 dan Fornita ketimbang Mobile Legend. Wajar bila Belarus turut mengisi daftar negara dengan player Mobile Legend paling sedikit hingga saat ini. 



Irak 

Konflik militer yang terjadi selama beberapa dekade bukan hanya menimbulkan kerugian materil, tapi juga immaterial seperti kerusakan psikis akibat trauma berkepanjangan. Tak ingin kesehatan mental warganya semakin terganggu, parlemen setempat sepakat memblokir segala jenis game online yang berbau kekerasan atau pertempuran seperti Mobile Legend dan sejenisnya.   

Pemerintah khawatir game online bukan hanya merusak psikis personal, tapi juga menimbulkan perselisihan dan menurunnya kosentransi kerja. Bahkan, sebagian anggota militer Irak pernah mendapat rehabilitasi atas kecanduannya terhadap game online. 



Mesir 

Game Mobile Legend juga kurang popular di Mesir seiring terbitnya larangan resmi dari parlemen mesir terhadap game-game yang mengandung unsur kekerasan. Mobile Legend dan sejenisnya dianggap tidak mendidik dan berbahaya. Terutama jika dimainkan oleh anak di bawah umur. 


Larangan tersebut memang bukan tanpa dasar. Seorang murid berusia 16 tahun pernah melakukan pembunuhan terhadap gurunya sendiri. Parahnya lagi, pelaku mengaku terinspirasi dari karakter game online yang dimainkannya. Ngeri, bukan? 



Nepal 

Nepal turut mengikuti jejak negara-negara yang memberlakukan larangan keras bermain game online seperti Mobil Legend dan sejenisnya. Terhitung sejak bulan April 2019 silam, warga Nepal sudah tidak bisa mengakses Mobile Legend, PUBG, dan game-game bernuansa kekerasan lainnya. 

Sanksi bukan hanya berlaku pada mereka yang berusaha untuk membuka blokiran dan memainkannya, tapi juga penyedia jasa yang menyediakan akses game-game tersebut. Maka wajar bila player Mobile Legend dari Nepal sangat sedikit sekali jumlahnya, bahkan bisa dibilang tidak ada. 



Peru 

Rupa-rupanya negara Peru juga tercatat sebagai negara dengan pemain Mobile Legend paling sedikit. Saking minimnya, MMR di atas 400 pun sudah memungkinkan player untuk menduduki posisi top global di Peru dan bisa memainkan hero andalannya. 


Tak heran jika player dari negara-negara dengan jumlah pemain terbanyak mengganti lokasi asli mereka dengan Peru agar lebih gampang mencapai posisi Supreme atau Top Leaderboard. Ibarat tak ada rotan, akar pun jadi. 


Nah itulah daftar negara dengan player Mobile Legend Paling sedikit. Semoga ulasan ini bisa menambah pengetahuan Anda tentang dunia per-game-an online. 

Tags : negara dengan pemain mobile legend sedikit 2021, negara yang main mobile legend, negara sepi mobile legend 2021, negara paling banyak main mobile legend, negara pemain mobile legend terbanyak di dunia, negara mmr terendah mobile legend 2021, negara untuk fake gps mobile legend, lokasi mmr terendah mobile legend 2021